Harga Emas Perbarui Rekor Tertinggi di US$ 3.357, Saham dan Dollar Turun Tajam

MOMSMONEY.ID - Lagi, harga emas hari ini di pasar global mengukir rekor tertinggi anyar. Pasalnya, peringatan dari Ketua Federal Reserves Jerome Powell mengenai dampak perang dagang memicu volatilitas di Wall Street, yang menyebabkan penurunan tajam saham dan dollar, kemarin.

Mengutip Bloomberg, Kamis (17/4), harga emas spot mencapai titik tertinggi baru di US$ 3.357,78 per troi ons pada perdagangan pasar Asia pukul 05.20 WIB, sebelum melandai di US$ 3.337,18 per troi ons sekitar pukul 09.27 WIB.

Harga emas hari ini melanjutkan tren kenaikan setelah kemarin ditutup naik 3,5% ke level US$ 3.343,12 per troi ons. Ini kenaikan satu hari terbesar sejak Maret 2023.

Di sisi lain, dollar jatuh ke level terendah dalam enam bulan, karena para pedagang kembali dikejutkan oleh serangkaian berita utama tentang tarif. Sementara Powell meredakan dengan memberi harapan bahwa Fed akan bertindak cepat untuk menenangkan investor, menyoroti ketidakpastian pengumuman tarif dari Washington.

Logam mulia telah naik hampir 28% tahun ini, melampaui kenaikan 27% pada 2024 lalu, karena perang dagang yang meningkat menimbulkan kecemasan atas kemungkinan resesi global.

Sementara, pemerintahan Trump bersiap untuk menekan negara-negara agar membatasi perdagangan dengan China dalam negosiasi tarif AS.

"Kombinasi dari meningkatnya ketidakpastian seputar tarif, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diantisipasi, ketakutan tehadap inflasi, dan meningkatnya prospek penurunan suku bunga, menjadi latar belakang yang sempurna bagi emas untuk mencatat kenaikan lebih lanjut," kata Brian Martin dan Daniel Hayes, analis ANZ Research, dilansir Bloomberg, hari ini.