MOMSMONEY.ID - Badan Pangan Nasional mencatat, ada sejumlah bahan pangan yang masih terkerek naik harganya setelah Lebaran. Ini hasil pantauan Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas di tingkat pedagang eceran.
Berdasarkan Badan Pangan Nasional per Senin (15/4), harga pangan yang dalam sepekan terakhir ternyata makin mahal antara lain:
1. Kedelai biji kering impor
Kedelai biji kering impor yang menjadi bahan baku pembuatan tempe ini naik harganya sebanyak 1,13% atau Rp 150 dalam sejak 8 April 2024 menjadi Rp 13.390 per kilogram pada hari ini, 15 April 2024.
2. Bawang putih bonggol
Bawang putih bonggol naik harganya 4,15% atau rata-rata sekitar p 1.780 menjadi Rp 44.710 per kilogram.
3. Daging ayam ras
Daging ayam ras masih menunjukkan kenaikan 10,06% atau Rp 3.970 menjadi Rp 43.450 per kilogram. Padahal, hari sebelumnya, harga ayam ras masih di Rp 39.480 per kilogram.
4. Telur ayam ras
Harga telur ayam ras juga masih terkerek naik. Dalam sepekan terakhir, harga telur sudah naik 1,46% atau sekitar rp 450 menjadi Rp 31.240 per kilogram.
5. Gula konsumsi
Bahan pangan lain yang masih menjadi lebih mahal yaitu gula konsumsi. Harganya dalam seminggu terakhir naik 2,96% atau Rp 530 menjadi Rp 18.460 per kilogram.
6. Minyak goreng kemasan sederhana
Harga minyak goreng rupanya masih naik 1,9% menjadi Rp 18.210 per kilogram.
7. Tepung terigu curah
Harga tepung terigu curah tercatat naik 1,9% atau Rp 200 dalam sepekan terakhir, menjadi Rp 10.750 per kilogram per hari ini.
8. Jagung tingkat peternak
Selain daging ayam potong, harga bahan pangan yang masih menanjak tinggi yaitu jagung tingkat peternak. Kenaikannya sampai 26,02% atau Rp 2.040 menjadi Rp 9.880 per kilogram.
Sementara itu, beberapa bahan pokok yang tercatat harganya mulai turun antara lain, beras premium dan medium, bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi murni, minyak goreng curah, serta harga ikan kembung.
Nah, berikut bahan pokok pangan yang harganya masih naik dan turun setelah Lebaran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News