Film Rangga dan Cinta Kembali Tayang, Produser Lihat Peluang Kolaborasi

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani

MOMSMONEY.ID - Anda masih ingat film Rangga & Cinta yang diperankan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo? Ya, film ini kembali akan hadir dengan wajah-wajah aktor dan artis yang baru. Bulan ini, untuk membawa penonton akan nostalgia mengenai film Ada Apa Dengan Cinta, Mira Lesmana kembali membuat film Rangga dan Cinta hadir sebagai sebuah rebirth dari film legendaris Ada Apa dengan Cinta? (AADC) yang sangat ikonik di era 2000-an.

Film Rangga & Cinta menghadirkan kisah yang sama. Dimana digambarkan cerita cinta remaja antara Cinta, siswi populer, dan Rangga, siswa pendiam yang memenangkan lomba puisi sekolah.

Dengan cerita yang menyentuh hati, Rangga & Cinta diprediksi menjadi film yang mampu menjangkau audiens luas, dari generasi muda hingga generasi X yang ingin bernostalgia dengan film garapan Mira Lesmana ini.

Film yang tayang pada 2 Oktober 2025, Mira Lesmana Produser dan Pemilik Rumah Produksi Miles Film berharap adanya kolaborasi banyak pihak untuk mendukung industri film lokal digemari dan ditonton penonton dalam negeri.

Sebelumnya, Amar Bank menjadi mitra utama penyelenggaraan JAFF Market 2025. Kali ini Amar Bank, melalui produknya Tunaiku, menjadi salah satu mitra untuk film terbaru karya Miles Films, Rangga & Cinta.

“Dukungan seperti ini tidak hanya penting bagi industri kreatif, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya bisa memperkaya pengalaman masyarakat tetapi juga para sineas di Indonesia,” ungkap Mira Lesmana dalam keterangan resmi Jumat (3/10).

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan pada tahun 2022 industri kreatif menyumbang Rp 1.134 triliun, dengan film sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan. Momentum itu semakin menguat pada tahun 2023, ketika jumlah penonton bioskop domestik melampaui 50 juta.

“Melihat potensial tersebut, dukungan Amar Bank diharapkan menjadi sinergi yang kuat antara layanan keuangan digital dan sektor kreatif, yang semakin penting bagi perekonomian Indonesia,” tambah Vishal.