MOMSMONEY.ID - Halving Bitcoin kurangi pasokan dan ubah arah harga kripto. Pahami efeknya bagi investor dan strategi menghadapi momen langka ini.
Bagi kamu yang mengikuti dunia kripto, istilah halving Bitcoin pasti sudah sering terdengar. Fenomena ini terjadi setiap empat tahun sekali dan menjadi salah satu momen paling dinantikan oleh investor maupun penambang Bitcoin.
Melansir dari Sahabat Pegadaian, halving bukan sekadar perubahan teknis di jaringan, tetapi juga peristiwa penting yang bisa memengaruhi harga, pasokan, hingga perilaku pasar secara keseluruhan.
Apa itu halving Bitcoin?
Secara sederhana, halving Bitcoin adalah momen ketika hadiah yang diterima penambang (miner) untuk setiap blok baru dipotong setengahnya. Mekanisme ini sudah tertanam dalam sistem Bitcoin sejak pertama kali diciptakan oleh Satoshi Nakamoto.
Tujuannya adalah untuk mengontrol inflasi dan menjaga agar jumlah Bitcoin yang beredar tetap terbatas. Berbeda dari uang fiat yang bisa dicetak tanpa batas, Bitcoin hanya memiliki pasokan maksimum 21 juta koin di seluruh dunia.
Setiap kali halving terjadi, proses penciptaan koin baru melambat sehingga jumlah Bitcoin di pasar semakin sedikit. Hasilnya, kelangkaan meningkat dan nilainya berpotensi naik seiring meningkatnya permintaan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 11 November 2025: Siapa yang Beruntung?
Kapan halving Bitcoin terjadi?
Halving Bitcoin berlangsung setiap kali 210.000 blok berhasil ditambang, atau kira-kira setiap empat tahun sekali. Berikut sejarah singkatnya:
- Halving pertama (2012): imbalan turun dari 50 BTC menjadi 25 BTC
- Halving kedua (2016): imbalan turun dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC
- Halving ketiga (2020): imbalan turun dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC
- Halving keempat (2024): imbalan turun dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC
Berdasarkan proyeksi jaringan, halving berikutnya diperkirakan terjadi pada awal 2028, dengan hadiah baru sebesar 1,5625 BTC per blok.
Menariknya, setiap kali halving terjadi, pasar Bitcoin kerap menunjukkan lonjakan harga signifikan. Misalnya, setelah halving 2020, harga BTC sempat menembus rekor di atas US$64.000 pada 2021.
Tujuan utama halving Bitcoin
Ada tiga alasan utama mengapa halving Bitcoin penting untuk ekosistem kripto:
1. Mengontrol pasokan Bitcoin baru agar tidak berlebihan.
2. Menjaga kelangkaan sehingga nilai Bitcoin tetap tinggi.
3. Mencegah inflasi dan memastikan Bitcoin menjadi aset dengan jumlah terbatas.
Dengan kata lain, sistem halving membantu menjaga nilai intrinsik Bitcoin tetap stabil dalam jangka panjang.
Dampak halving terhadap harga dan pasar
1. Supply berkurang, harga berpotensi naik
Saat hadiah tambang berkurang, jumlah Bitcoin baru yang masuk pasar juga menurun. Karena pasokan lebih kecil sementara permintaan tetap atau meningkat, harga cenderung naik.
2. Volatilitas meningkat
Menjelang dan sesudah halving, pasar biasanya lebih fluktuatif. Banyak investor berspekulasi mengenai dampaknya, sehingga pergerakan harga bisa naik-turun tajam dalam waktu singkat.
3. Permintaan melonjak
Kelangkaan yang terjadi membuat Bitcoin terasa “lebih eksklusif”. Investor ritel maupun institusi sering memanfaatkan momen ini untuk menambah portofolio aset digital mereka.
4. Imbalan penambang berkurang
Bagi penambang, halving berarti penghasilan yang berkurang hingga 50%. Agar tetap untung, mereka perlu meningkatkan efisiensi atau menunggu harga Bitcoin naik. Ini menjadi tantangan tersendiri di industri mining yang padat modal dan energi.
Baca Juga: Kapan Usia Ideal Capai Bebas Finansial? Ini Panduan Kelola Gaji hingga Pensiun Nyaman
Apa artinya bagi investor?
Halving Bitcoin mengingatkan kita bahwa nilai aset digital sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Bagi investor, halving bisa menjadi peluang jangka panjang, namun juga disertai risiko tinggi akibat volatilitas pasar.
Jika kamu baru mulai berinvestasi dan ingin pilihan yang lebih stabil, Sahabat Pegadaian menyarankan untuk mempertimbangkan Tabungan Emas Pegadaian.
Melalui aplikasi Tring! by Pegadaian, kamu bisa membeli, menyimpan, dan menjual emas mulai dari nominal kecil dengan cara yang praktis dan aman.
Halving Bitcoin bukan sekadar momen teknis di jaringan kripto, tetapi juga fenomena ekonomi yang memengaruhi harga dan strategi investor global.
Selanjutnya: MBMA Catatkan Produksi Bijih Nikel Positif Hingga Kuartal III-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News