BisnisYuk

Danone Indonesia Dorong Penerapan Bisnis yang Berkelanjutan

Danone Indonesia Dorong Penerapan Bisnis yang Berkelanjutan

MOMSMONEY.ID - Dukung penerapan bisnis yang berkelanjutan menjaga dan melindungi sumber daya air serta kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional, khususnya di daerah Jawa Barat.

Danone Indonesia turut aktif dalam upaya pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Danone beroperasi termasuk di Jawa Barat.

Danone Indonesia telah melakukan program konservasi di area hulu dengan menanam sebanyak 880.705 pohon, memasang 1.204 sumur resapan, juga menyediakan 4.203 unit rorak. Selain itu, terdapat program pertanian regeneratif dengan total lahan 35.6 ha yang turut melibatkan dan memberdayakan petani di Jawa Barat. Danone Indonesia juga telah membangun 179 sarana air bersih untuk keluarga di Jawa Barat.

Danone Indonesia juga terus berupaya untuk menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan terus melakukan upaya efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan melalui instalasi pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTS Atap) di beberapa Pabrik seperti Pabrik Ciherang, Mekarsari, Cianjur yang telah terbukti dapat mengurangi emisi sebessar 3.894 ton CO2 /tahun. 

Baca Juga: AQUA Dukung Gaya Hidup Sehat di Ajang Maybank Marathon

Komitmen Danone Indonesia dalam proses produksi yang ramah lingkungan serta menjaga kelestarian lingkungan  juga telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah melalui penghargaan PROPER Hijau yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk 6 pabrik di Jawa Barat.

Menyadari bahwa isu sampah menjadi salah satu permasalahan serius di aspek lingkungan, Danone Indonesia menghadirkan gerakan #BijakBerplastik yang berfokus kepada kegiatan pengumpulan sampah, edukasi, serta inovasi produk.

Di Jawa Barat, gerakan #BijakBerplastik telah berhasil mengumpulkan 718 ton sampah plastik per tahun, dengan mengembangkan 2 Recycle Business Unit (RBU) dan 43 bank sampah. Selain itu, gerakan #BijakBerplastik juga telah berhasil mengedukasi 30.254 masyarakat setiap tahunnya, untuk memahami teknik pengelolaan sampah yang baik dan turut serta dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

Danone Indonesia juga menjalankan bisnis model guna ulang dengan menghadirkan galon yang dapat digunakan kembali, serta menghadirkan inovasi botol 100% daur ulang.

Danone Indonesia belum lama ini juga mengantongi Best Companies for Nature and Environmental Sustainability di ajang CNN Indonesia Awards 2024. Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima Danone Indonesia wujud nyata dari visi Danone Indonesia: One Planet, One Health. Dalam menjalankan bisnis, Arif bilang Danone berpegang teguh pada visi: One Planet, One Health.

"percaya, bumi yang sehat akan menciptakan masyarakat yang sehat pula, sehingga dalam rantai bisnis, pelestarian alam dan lingkungan menjadi prioritas kami. Hal ini ditunjukkan lewat sejumlah inisiatif dan program keberlanjutan yang difokuskan pada pengelolaan sumber sumber daya air, pengurangan karbon, dan pengelolaan sampah. Selain itu, kami juga memiliki Danone Impact Journey sebagai kompas dan peta jalan kami dalam memberi dampak nyata bagi yang masyarakat yang berorientasi pada pelestarian lingkungan, pertumbuhan masyarakat, dan  kesehatan," jelas Arif dalam keterangan resminya.

Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jawa Barat mengapresiasi kontribusi berbagai pihak untuk kemajuan Jawa Barat dan berharap penghargaan yang diberikan menjadi inspirasi untuk semangat inovasi dan kolaborasi. Bey mengaku butuh inovasi dan kolaborasi yang menjadi kunci untuk membawa Jawa Barat dan Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan kompetitif.

"Kita membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan dan program yang membawa perubahan positif, baik di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, hingga lingkungan hidup”, tutur Bey Machmudin.

Baca Juga: Danone Luncurkan Program Sekolah Bisnis di Pesantren

Selanjutnya: Geopolitik, AI, dan ESG Jadi Tantangan Bisnis Kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News