MOMSMONEY.ID - Kucing adalah makhluk yang penasaran dan suka memakan sembarang makanan. Hal tersebut membuat kucing rentan mengalami keracunan. Sebagai pemilik, Anda perlu mengetahui cara mengatasi kucing keracunan.
Sebelumnya, Anda perlu memahami tanda dan gejala anabul keracunan sehingga Anda bisa tahu cara mengatasi kucing keracunan.
Cara mengatasi kucing keracunan bisa dilakukan dengan melakukan beberapa metode.
Beberapa tanda untuk mencari kemungkinan keracunan antara lain air liur berlebihan, muntah, diare, sakit perut, kedutan, gugup, kejang, koma, dan bau bahan kimia pada tubuh.
kBaca Juga: Simak Perawatan Kucing Munchkin bagi Pemula, Harganya Fantastits
Mengutip Wagwalking, berikut cara mengatasi kucing keracunan.
- Muntah (dengan atau tanpa darah)
- Diare (dengan atau tanpa darah)
- Air liur berlebihan (ngiler)
- Batuk
- Sesak napas
- Bersin
- Pernapasan cepat
- Pembengkakan atau peradangan kulit
- Depresi
- Tremor
- Kejang
- Anemia
- Demam
- Tanda-tanda gagal ginjal, seperti polidipsia (meningkatnya rasa haus)
- Tanda-tanda gagal hati, seperti penyakit kuning (kulit menguning)
- Peningkatan detak jantung
- Sakit perut
Cara mengatasi kucing keracunan
Apabila kucing Anda terindentifikasi mengalami keracunana, Anda bisa mengatasi dan merawatnya dengan langkah berikut.
Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Mau Makan dan Lemas? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengutip Animals How Stuff Works, berikut cara mengatasi kucing keracunan.
1. Jika kucing koma atau kejang, bungkus dengan selimut dan segera bawa dia ke dokter hewan dengan wadah racun, tanaman, atau daun yang dicurigai.
2. Jika kucing memiliki bau racun di kulitnya, cuci seluruh tubuh kucing dengan sabun lembut hingga baunya hilang.
Kucing akan terus menjilat area yang mengandung racun jika tidak dibersihkan. Membilas mulut dengan air bersih dapat membantu dekontaminasi.
3. Jika kucing belum muntah, dan racunnya bukan produk kaustik atau minyak bumi (lihat daftar di bawah), induksi muntah dengan memberikan satu sendok makan hidrogen peroksida 3 persen setiap sepuluh menit sampai muntah dimulai.
Jangan melebihi tiga dosis. Jika kucing melawan upaya Anda, hentikan dan segera bawa ke dokter hewan. Jika tidak terjadi muntah dalam 30 menit, segera bawa ke dokter hewan dengan racun yang dicurigai.
Baca Juga: Tips Meninggalkan Hewan Peliharaan saat Liburan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Pergi
4. Hubungi dokter hewan apabila beberapa cara di atas tidak bekerja.
Perlu diketahui, ada beberapa racun rumah tangga yang bisa menjadi racun bagi kucing.
Seperti minuman beralkohol, antibeku amonia, pemutih, cokelat (cokelat panggang adalah yang terburuk), deterjen, disinfektan, dan pembersih saluran air.
Selain itu, pupuk, semir furnitur, bensin, lem, obat manusia (asetaminofen, aspirin) , kapur barus, racun tikus dan tikus, bawang merah, pembersih oven, pengencer dan penghapus cat, semir sepatu, semir perak, dan pembersih toilet.
Beberapa tanaman hias beracun yang umum termasuk lidah buaya, amarilis, alpukat, azalea, telinga gajah juga bisa menjadi racun bagi anabul.
Itulah informasi mengenai cara mengatasi kucing keracunan beserta tanda dan gejala kucing keracunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News