MOMSMONEY.ID - Saat pandemi Covid-19 terus berlangsung, wajar jika banyak orang berlomba-lomba mengonsumsi berbagai suplemen & vitamin, khususnya vitamin D untuk menjaga imunitas tubuh. Tapi nyatanya, ada bahaya dibalik itu semua.
Vitamin D mempunyai segudang manfaat, dimulai dari melindungi fungsi tulang, menjaga imunitas tubuh, hingga terlibat dalam proses penyerapan kalsium.
Namun ternyata, mengonsumsi vitamin D terlalu banyak itu tidak baik bagi tulang, loh!
Baca Juga: Promo Pizza Hut Agustus 2021, Funt4stic Box Rp 100.000 Dapat 4 Personal Pan Pizza
Hal ini disebabkan karena rata-rata manusia mengonsumsi vitamin D dari suplemen tambahan tanpa dibarengi dengan berjemur. Ini menyebabkan vitamin D menumpuk dalam tubuh dan menjadi racun.
Lalu apa sajakah efek dari vitamin D yang berlebihan dalam tubuh? Berikut MomsMoney rangkumkan dari Healthline, Mayo Clinic, Very Well Mind, dan Health Harvard Edu.
Baca Juga: Moms Harus Tahu! Ini 3 Bumbu Dasar Siap Pakai yang Harus Ada di Dapur
Kelebihan Dosis
Kelebihan dosis vitamin D disebut hipervitaminosis D. Kondisi seperti ini memang jarang terjadi, tetapi jika vitamin D dalam tubuh Anda menumpuk, maka akan menjadi kondisi yang cukup serius.
Menurut penelitian yang MomsMoney kutip dari Health Harvard Edu yang disurvei sejak tahun 1999-2014 menunjukkan peningkatan 2.8% jumlah orang yang mengonsumsi vitamin D dalam jumlah yang berpotensi tidak aman, yakni >4000 IU.
Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin D. Pastikan itu tidak berlebihan dan tetap mendapat sinar matahari yang cukup untuk mengurai vitamin D tersebut dalam darah. Secara umum, menurut Healthline, dosis vitamin D yang aman adalah tidak lebih dari 4.000 IU.
Baca Juga: Promo Wendy’s Agustus 2021, Promo PUAS Paket Ayam-Burger Mulai Rp 22.727 Saja
Para peneliti pernah melakukan penelitian dosis vitamin D tambahan yang dicoba pada 300 orang dewasa yang sehat dengan kadar 600 IU, 800 IU, 4.000 IU, dan 10.000 IU untuk menemukan korelasi antara dosis tinggi dengan kepadatan tulang. Hasil diungkap sebagai berikut:
- 600 IU adalah dosis tepat bagi orang dewasa hingga usia 70-an.
- 800 IU adalah dosis yang direkomendasikan pada usia di atas 70-an
- 4000 IU adalah batas dosis maksimal yang tidak boleh dilewati
- 10.000 IU adalah megadosis atau sangat berlebihan dan berpotensi mengalami keracunan jika dikonsumi jangka panjang.
Dr. Manson dalam Health Harvard Edu mengatakan bahwa dari penelitian ini, mereka tidak menemukan peningkatan kepadatan tulang pada dosis vitamin D yang lebih tinggi.
Baca Juga: Resep Nasi Tim Ayam Gurih ala Tionghoa Indonesia untuk Sarapan Pagi
Lalu apa saja hal-hal yang ditimbulkan akibat dosis vitamin D berlebih? Berikut beberapa gejala yang akan ditimbulkan:
- Dehidrasi
- Sembelit
- Pusing
- Kelelahan
- Mual
- Mudah marah
- Sering buang air kecil
- Mudah haus
Alih-alih menyehatkan, dosis vitamin D yang berlebihan akan menyebabkan masalah pada ginjal serta tulang.
Baca Juga: Promo D’Cost Seafood Agustus-September Diskon Rp 30.000, Pembelian Lewat GrabFood
Keracunan
Keracunan vitamin D yang menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah akan membuat tubuh dalam kondisi yang disebut hiperkalsemia.
Keracunan vitamin D ini disebabkan jumlah dosis vitamin D yang berasal dari suplemen dalam jumlah besar ada dalam tubuh. Tidak masalah jika dibarengi dengan berjemur. Karena dengan berjemur, tubuh memproduksi vitamin D yang berguna bagi kesehatan jantung.
Keracunan vitamin D terjadi ketika kadar darah meningkat pada angka di atas 150 ng/mol (375 nmol/l). terjadi juga ketika tubuh mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin D setiap harinya.
Baca Juga: Dinobatkan Jadi Makanan Tersehat di Dunia, Kimchi Punya Segudang Khasiat Buat Tubuh
Kisaran normal kalsium dalam darah adalah 8,5-10,2 mg/dl (2.1-2.5 mmol/l).
Vitamin disimpan dalam lemak tubuh dan dilepaskan menuju aliran darah secara perlahan.
Keracunan vitamin D akan terjadi ketika seseorang mengonsumsi suplemen dosis tinggi jangka panjang tanpa pernah memantau kadar darah mereka.
Selanjutnya: Promo Pizza Hut Agustus 2021, Pizza Merah Putih Spesial Agustus Cuma Rp 109 Ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News