MOMSMONEY.ID - Inilah 5 cara mengajarkan self-control pada anak sedari dini. Simak ya, Moms.
Self-control atau kontrol diri adalah bagian dari kelompok keterampilan (fungsi eksekutif) yang memungkinkan orang dewasa maupun anak-anak untuk mengelola tindakan, emosi, dan pikiran mereka dalam menyelesaikan sesuatu.
Singkatnya, self-control adalah kemampuan untuk berhenti sejenak dan berpikir sebelum mengambil tindakan.
Sebagai keterampilan yang jauh lebih kompleks, self-control pada setiap individu mulai dibangun ketika mereka masih sangat muda dan akan terus berkembang hingga usia 20-an.
Pada anak-anak, self-control akan mereka kembangkan dalam tiga bidang meliputi kontrol impuls, kontrol gerakan, dan kontrol emosi.
Psikolog sosial sekaligus profesor universitas Dr. Walter Mischel menemukan, anak-anak yang menunjukkan self-control atau pengendalian diri yang cukup baik bahkan ketika masih berusia 4 tahun cenderung terus berprestasi lebih baik di bidang akademik.
Tidak hanya itu, mereka lebih populer di kalangan teman sekelas dan guru, serta sangat sukses dalam karir ketika menginjak usia dewasa.
Lalu, apa sajakah cara yang bisa para orang tua lakukan untuk membantu anak mengembangkan self-control yang baik sedari dini? Melansir FirstCry Parenting, berikut 5 cara mengajarkan self-control pada anak sedari dini:
Baca Juga: Anak Melakukan Kesalahan? Ini 4 Cara Menanggapi Kesalahan Anak dengan Tepat
1. Buat rutinitas atau jadwal
Cara pertama yang bisa Anda coba untuk mengajarkan self-control pada anak yaitu membuat jadwal tetap untuk mereka lakukan setiap harinya.
Cara ini bertujuan untuk membiasakan anak dengan apa yang namanya rutinitas. Ketika anak Anda tahu apa saja yang harus mereka lakukan, mereka pun akan cenderung tidak terganggu oleh kegiatan lain.
Anda dapat menetapkan rutinitas pagi dan waktu tidur anak secara konsisten. Dengan begini, anak akan terbantu dan belajar untuk mengikuti rutinitas yang telah ditetapkan secara mandiri.
Untuk anak yang lebih besar, tetapkanlah pekerjaan rumah tangga yang sesuai dengan usia mereka dan dorong mereka untuk bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya tersebut.
2. Jadilah contoh
Ingatlah bahwa anak-anak Anda akan mengamati dan meniru semua yang Anda lakukan. Jadi, jika Anda kurang bisa mengendalikan diri, si kecil pun akan belajar dari Anda dan berperilaku sesuai dengan apa yang telah mereka lihat.
Ketika anak Anda sering melihat Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, makan junk food, atau melakukan hal lain yang dikategorikan sebagai contoh yang buruk, bukan tidak mungkin mereka akan menganggap apa yang Anda lakukan tersebut tidak apa-apa untuk mereka lakukan juga.
Baca Juga: Hati-Hati Toxic Parents Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Ini Ciri-Cirinya
3. Pastikan anak Anda makan makanan sehat
Makanan bergizi seimbang memainkan peran yang penting dalam perkembangan mental dan sosio-emosional anak Anda. Meskipun penting, nyatanya nutrisi yang baik dalam makanan masih sering diremehkan dalam hal perkembangan mental individu termasuk anak.
Padahal, nutrisi yang dibarengi dengan stimulus yang tepat diklaim dapat meningkatkan kemampuan belajar anak.
Jadi, pastikan anak Anda makan makanan yang sehat setiap hari karena kebiasaan baik ini akan meningkatkan fungsi eksekutifnya. Adapun fungsi eksekutif ini termasuk juga pengendalian diri yang penting bagi anak untuk menavigasi kehidupannya.
4. Pujilah perilaku baik anak
Sering kali, perilaku baik anak luput dari perhatian orang tua. Padahal, memuji anak untuk perilaku baik yang telah mereka lakukan sangat penting untuk dibiasakan. Kebiasaan ini berguna untuk memberikan perhatian positif setiap kali anak menunjukkan self-control.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memuji anak Anda ketika mereka berhasil atau telah berusaha melakukan sesuatu yang baik tanpa diingatkan terlebih dahulu.
Selain itu, selalu ingat juga untuk senantiasa menunjukkan perilaku yang positif kepada mereka jika Anda ingin lebih sering melihat anak Anda melakukan hal-hal baik.
Baca Juga: Apa Itu Childhood Trauma? Simak Penjelasan dan Penyebab Trauma Ini
5. Terapkan batasan
Salah satu cara bagi anak Anda untuk dapat belajar tentang self-control yaitu dengan mengalami sendiri apa yang terjadi tatkala mereka tidak melatih mengendalikan diri.
Jika anak Anda tidak menanggapi Anda atau teman-temannya dengan tepat, maka anak perlu memahami bahwa mereka seharusnya memikirkan alternatif tindakan sebelum mereka benar-benar bertindak.
Dengan cara ini, anak akan memiliki kesempatan lebih bagus untuk membuat pilihan yang baik. Konsekuensi seperti kehilangan hak istimewa atau time out juga bisa Anda terapkan ketika anak tidak dapat mengendalikan dirinya dengan baik.
Kedua konsekuensi ini akan membantu anak Anda belajar bahwa melatih self-control dan memutuskan pilihan yang penuh hormat adalah dua hal penting sekaligus baik untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah 5 cara mengajarkan self-control pada anak sedari dini. Dengan membantu anak untuk memahami cara mengendalikan perilakunya, itu artinya Anda sedang mempermudah anak untuk mengendalikan impuls dan menangani emosinya dengan cara yang lebih baik.
Jika dilakukan secara konsisten dan penuh kesabaran, anak pun memiliki kesempatan yang besar untuk mengalami peningkatan harga diri dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News