Anak Sering Masuk Dapur? Ini 6 Tips Membuat Dapur yang Aman Bagi Anak Usia Balita

MOMSMONEY.ID - Ada berbagai tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita. Khusus untuk Moms yang punya anak balita, intip artikelnya berikut ini.

Di usia balita, anak-anak biasanya sedang senang memegang segala benda. Berhati-hatilah jika anak Moms sudah mulai memasuki area dapur.

Anak-anak berisiko memegang & memencet segala benda berbahaya yang tak ia ketahui. Celakanya, ini dapat menyebabkan berbagai cedera hingga bencana tak diinginkan seperti kebakaran jika tak diawasi.

Maka dari itu, MomsMoney bagikan tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita khusus bagi Moms yang memiliki anak di usia balita.

Melansir dari North States Ind dan Bola Deli, ini dia tips-tipsnya berikut ini.

Jauhkan alat tajam

Tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita adalah dengan menjauhkan segala peralatan tajam seperti pisau, gunting, pembuka kaleng, hingga peeler buah.

Tempat yang aman untuk menjauhkan alat-alat ini yaitu di kabinet bagian atas, sehingga takkan terjangkau oleh balita.

Moms juga bisa menempatkannya pada kabinet/laci yang tertutup dan memiliki kunci. Pastikan laci tersebut bukan laci biasa yang dapat dengan mudahnya dibuka-tutup, untuk mencegah anak-anak membukanya.

Gunakan bantalan tepi meja

Anak-anak terutama balita umumnya bertubuh pendek, sehingga dapat dengan mudahnya terbentur benda apapun yang jauh lebih tinggi. Yang paling membuat Moms khawatir adalah apabila kepala si kecil membentur tepian ujung meja yang keras dan tajam.

Untuk dapat menanggulanginya, MomsMoney bagiakan tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita, yakni dengan memberi bantalan tepi meja.

Gunakan bantalan tepi meja ini ke setiap sudut yang keras dan tajam untuk mencegah kepala & bagian wajah anak-anak terbentur.

Perabotan ramah anak

Menggunakan berbagai macam perabotan ramah anak termasuk ke dalam salah satu solusi atau tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita.

Saat Moms memiliki anak kecil, ada baiknya Moms mengganti berbagai barang di rumah dari yang bahannya keramik ke plastik. Perabotan ini meliputi: piring, pisau, sendok, garpu, hingga meja makan dan lantai.

Khusus untuk lantai, gunakan lantai keramik agar anak tidak mudah terpeleset.

Amankan kenop kompor

Kompor Moms adalah kompor berkenop? Coba perhatikan yang satu ini.

Kompor berkenop di bagian depan dapat jadi salah satu alat yang paling membahayakan di dapurmu. Apabila anak-anak mulai tumbuh meninggi, maka tak heran jika nantinya anak-anak dapat menjangkau kenop kompor.

Solusinya, coba gunakan alat penutup kenop sebagai pelindung dari berbagai risiko kebakaran yang tak diinginkan. Ini bisa jadi salah satu tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita.

Matikan sambungan listrik

Anak-anak, terutama balita, selalu memegang aneka macam benda tanpa tahu apa yang ia pegang. Anak-anak juga memiliki kemungkinan memegang & memencet tombol-tombol microwave & oven tanpa sepengetahuan orang dewasa.

Jadi, tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita adalah dengan selalu mematikan sambungan listrik setiap kali selesai memasak, agar kejadian yang tak diinginkan tidak dapat terjadi.

Perhatikan makanan panas

Makanan panas, terutama makanan yang baru selesai dimasak dan masih ditempatkan pada wajan/panci yang memiliki gagang mencuat, tentu jadi godaan terbesar bagi setiap balita untuk memegangnya. Berhati-hatilah jika ini terjadi.

Makanan panas yang jatuh akan menyebabkan cedera serius atau luka bakar pada tubuh balita yang kertena cipratan.

Tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita adalah dengan selalu menjauhkan gagang panci/wajan ke bagian dalam kompor, agar tak mudah dijangkau anak-anak.

Itu dia beberapa tips membuat dapur yang aman bagi anak usia balita. Jadi, jika Moms memiliki anak berusia balita, gunakan tips-tips di atas sebagai langkah pencegahan apabila anak-anak memasuki area dapur tanpa sepengetahuan orang dewasa, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News