M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Anak Mengalami Tantrum, Jangan Lakukan 5 Hal Ini!

Anak Mengalami Tantrum, Jangan Lakukan 5 Hal Ini!
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Setiap anak akan melewati fase di mana tantrum biasa terjadi. Saat anak mengalami tantrum, apa yang biasanya Anda lakukan, Moms?

Dalam upaya menghentikan tantrum pada anak, tak jarang orang tua menggunakan taktik disiplin yang justru bisa memperburuk amarah anak. Bahkan, tidak sedikit orang tua yang menerapkan strategi hukuman untuk mengatasi perilaku tantrum anak.

Padahal, strategi yang berfokus untuk menghentikan perilaku tantrum anak daripada mengajarkan mereka keterampilan untuk mengatur diri mereka sendiri merupakan hal yang keliru.

Selain memberikan hukuman, ada cara lain yang patut orang tua hindari ketika berusaha menghentikan perilaku tantrum anak. Melansir Verywell Family, inilah lima hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat anak mengalami tantrum.

Baca Juga: Butuh Mesin Cuci yang Mini dan Portable? Simak Rekomendasinya di Sini

1. Memberikan perhatian

Perhatian cenderung memperkuat perilaku tantrum anak bahkan jika itu adalah perhatian negatif.

Saat anak mengalami tantrum dan Anda meminta mereka untuk segera menghentikan perilaku tantrumnya, itu hanya akan mendorong anak untuk terus mengamuk. Perilaku tantrum anak juga cenderung menguat saat Anda mencoba berargumentasi dengan anak tatkala mereka mengamuk.

Sebaiknya, abaikan saja perilaku tantrum anak dengan berpura-pura tidak mendengarkan teriakan mereka atau pergilah jika memang diperlukan. Ini akan membuat anak menyadari bahwa mereka tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara menangis atau berteriak.

2. Menghibur anak

Jika anak menangis lantaran mereka sedang benar-benar sedih, hiburlah mereka. Tapi, jika anak Anda menangis sembari berteriak dan mengamuk karena tidak mau melakukan rutinitas, maka menghiburnya hanya akan memperkuat perilaku tantrum mereka yang demikian.

Sebagai orang tua, sangat disarankan bagi Anda untuk mengajarkan anak tentang bagaimana mengatasi emosi tidak nyaman dengan cara yang sehat.

Nah, ketika anak mulai menggunakan cara yang sehat untuk mengekspresikan perasaannya, barulah Anda bisa memberikan penguatan.

3. Menyerah pada keinginan anak

Terkadang, orang tua mengamuk karena merasa putus asa untuk menghentikan perilaku tantrum anak. Atau, mereka memutuskan untuk memenuhi keinginan anak begitu saja supaya anak mau menghentikan perilaku tantrumnya.

Faktanya, berupaya menenangkan anak dengan cara yang seperti itu akan mengajarkan kepada anak bahwa amarah merupakan cara terbaik untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kemungkinan, anak juga akan meningkatkan perilaku tantrum mereka di hari-hari berikutnya guna memengaruhi Anda supaya mau memenuhi keinginannya dengan segera.

4. Memperingatkan anak berulang kali

Memperingatkan anak untuk berhenti berteriak atau menangis secara berulang kali tatkala mereka tantrum tidak akan membantu. Justru, respons yang demikian akan menunjukkan kepada anak bahwa Anda tidak bersungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan.

Mengabaikan perilaku tantrum anak juga bukanlah tindakan yang terbaik, maka Anda perlu menggantinya dengan memberikan mereka sebuah konsekuensi. Misalnya, tempatkanlah anak Anda di ruangan terpisah saat mereka mengalami tantrum atau singkirkan hak istimewa anak (misalnya camilan dan mainan) apabila perilaku buruk anak mengganggu orang lain.

Anggaplah tantrum sebagai cara bagi anak untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Alih-alih melihat tantrum sebagai perilaku yang tidak diinginkan, sebaiknya jadikan tantrum sebagai bentuk komunikasi anak.

5. Menyuap anak

Tantrum dapat menyerang anak kapan saja bahkan saat mereka berada di keramaian. Mungkin, hal tersebut bisa membuat Anda merasa malu.

Kendati begitu, pastikan untuk tidak menjanjikan apapun kepada anak hanya untuk menghentikan perilaku tantrum mereka karena tindakan tersebut bisa mendorong anak untuk mengamuk lebih parah.

Sebaiknya, tawarkan hadiah secara langsung di hadapan anak. Ketika menawarkan hadiah, tawarkan pula pilihan kepada anak apakah mereka mau berhenti mengamuk dan mendapatkan hadiah atau terus mengamuk tapi tidak mendapatkan hadiah. Cara ini akan jauh lebih membantu menghentikan perilaku tantrum anak dengan segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

5 Jenis Genre Anime Paling Populer dan Rekomendasi Animenya

Bagi pemula yang baru mengenal dunia anime, kenali dulu beberapa istilah genre anime berikut ini, ya.​

Promo HokBen Special Deals November Khusus Store 24 Jam, Dapat Free Bubur Jepang

HokBen hadirkan promo Special Deals khusus di store 24 jam selama November 2025. Anda berkesempatan untuk mendapatkan gratis Bubur Jepang nikmat.

Dear X dan 6 Drakor Terbaru Tentang Bullying Kejam di Sekolah

Rawan terjadi di lingkungan sekolah, berikut beberapa daftar drama Korea terbaru yang ceritanya mengangkat isu bullying.​

Spirit Fingers dan 6 Drakor Tentang Kehidupan Remaja yang Seru dan Penuh Warna

Punya cerita tentang dunia remaja yang penuh warna, berikut rekomendasi drama Korea dengan tema remaja.​

Tonton 6 Rekomendasi Dokumenter True Crime Berlatar Ruang Sidang Ini

Berikut ada beberapa rekomendasi dokumenter yang menampilkan cerita nyata di dalam ruang persidangan.​

30 Ucapan Hari Toleransi Internasional 2025, Penuh Inspirasi Keberagaman

Berikut adalah ucapan Hari Toleransi Internasional 2025 yang penuh kata inspirasi untuk hidup menerima keberagaman.

Stres Hilang dalam 10 Menit, Lakukan 5 Cara Ini

Sedang stres? Berikut MomsMoney bagikan 5 cara menghilangkan stres dalam 10 menit yang bisa Anda coba.

Suka Kacang Almond? Jangan Konsumsi bersama 5 Makanan Ini

Suka kacang almond? Ketahui 5 makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama kacang almond berikut ini.

Wortel dan 4 Sayuran yang Lebih Sehat jika Dimasak

Ada 5 sayuran yang lebih sehat jika dimasak daripada dimakan mentah. Apa saja? Cari tahu informasinya di sini.

Tengok Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo untuk Akhir Pekan 15-16 November 2025

Cek jadwal KRL Jogja Solo dari Yogyakarta ke Palur di akhir pekan 15-16 November 2025. Jangan lupa catat jadwal keberangkatannya di sini, ya.