Santai

Ada Berapa Ajang Kontes Kecantikan Dunia? Yuk Intip Bedanya!

Ada Berapa Ajang Kontes Kecantikan Dunia? Yuk Intip Bedanya!

MOMSMONEY.ID - Baru-baru ini diberitakan bahwa salah satu syarat pemeriksaan badan Miss Universe Indonesia adalah foto telanjang tanpa mengenakan busana. Sejumlah finalis Miss Universe Indonesia lantas melaporkan dugaan pelecehan seksual.

Lalu sebenarnya ada berapa ajang kontes kecantikan dunia? Lalu apa bedanya Miss Universe dengan ajang lainnya? 

Melansir Sophie Martin Indonesia, saat ini setidaknya ada 5 ajang kecantikan dunia. 5 ajang kontes kecantikan dunia ini antara lain Miss World, Miss Universe, Miss International, Miss Supranational dan Miss Earth. Lalu, apa saja perbedaan kelimanya? 

Baca Juga: Cara Aktifkan Tab Following di Threads Instagram, Begini Langkah Paling Mudah

Ini perbedaan 5 ajang kontes kecantikan dunia

Miss World
Miss World adalah ajang kontes kecantikan dunia yang diadakan pertama kali pada tahun 1951. Miss World digagas oleh Eric Morley dan lahir di London Inggris. Miss World memiliki misi Beauty with a Purpose. 

Miss World digelar untuk mencari kontestan yang bisa menggalang dana amal bersama organisasi amal non profit. Nah hasil kerja sosial ini akan menjadi syarat untuk lolos dan menang dalam kontes Miss World. 

Di Indonesia, daftar pemegang lisensi kontes Miss World  banyak mengalami perubahan. Yayasan yang pertama kali memegang lisensi adalah Ali Sadikin melalui Yayasan Puteri Indonesia pada tahun 1977. Pemilihannya melalui Puteri Indonesia atau Ratu Indonesia. 

Kemudian, pemegang lisensi pada tahun 1982-1983 adalah Ani Nurhayati melalui Yayasan Andy’s Beauty Salon. Pada tahun 2005 pemegang lisensi adalah Mooryati Soedibyo melalui Yayasan Puteri Indonesia. Kemudian tahun 2006 hingga sekarang pemegang lisensi adalah Liliana Tanaja Tanoesoedibjo melalui yayasan Miss Indonesia. 

Miss Universe
Miss Universe adalah ajang kontes kecantikan dunia yang diprakarsai oleh organisasi Miss Universe Amerika Serikat. Miss Universe pertama kali diadakan pada tahun 1952. 

Miss Universe memiliki misi Confidently Beautiful. Para kontestan diajak untuk berusaha menjadi versi terbaik dari diri mereka. Selain itu syarat untuk bisa memenangkan Miss Universe adalah menunjukan peran aktif di bidang kemanusiaan serta menyuarakan perubahan positif untuk dunia. 

Di Indonesia, pemegang lisensi Miss Universe juga terus mengalami perubahan. Sejak tahun 1974-1977, lisensi dipegang oleh Ali Sadikin melalui Yayasan Puteri Indonesia. Sedangkan pada tahun 1980, 1982-1983 dipegang oleh Andy Nurhayati. 

Kemudian pada tahun 1992, 1995-1996, 2002, 2005 hingga 2022 dipegang oleh Mooryati Soedibyo melalui Yayasan Putri Indonesia. Di tahun 2023 ini lisensi dipegang oleh Poppy Capella melalui Yayasan Miss Universe Indonesia. 

Baca Juga: Simak 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Daftar Akun Threads

Miss International
Miss International pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat pada tahun 1960. Namun saat ini pusat kepengurusan Miss International berada di Tokyo. 

Miss International memiliki misi menjaga perdamaian dunia. Sehingga Miss International wajib memiliki kecerdasan, wawasan mendunia, mengkampanyekan perdamaian dunia dan memiliki keinginan baik. 

Lisensi Miss International di Indonesia pada tahun 1969-1970, 1974-1976, 1977, 2007, 2008 hingga saat ini dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia. 

Miss Supranational
Miss Supranational adalah ajang kecantikan yang digelar pada tahun 2009. Miss Supranational diprakarsai oleh World Beauty Organization di Panama. 

Miss Supranational memiliki misi memotivasi kontestan untuk bisa menumbuhkan rasa persaudaraan dan memperingati keberagaman lewat keindahan wajah cantik perempuan. Semboyan dai Miss Supranational adalah Natural Beauty, Fashion and Glamour. 

Miss Earth
Miss Earth adalah ajang kecantikan dunia yang digelar pada tahun 2001 di bawah naungan yayasan Miss Earth. Ajang ini mengajak kontestannya untuk menjaga lingkungan. 

Slogan dari Miss Earth adalah Beauties For a Cause yang sangat mengangkat isu soal lingkungan. Tugas Miss Earth adalah mengkampanyekan isu lingkungan misal krisis iklim yang terhadi saat ini. 

Pemegang lisensi Miss Earth Indonesia pada 2005 dan 2006 dipegang oleh perorangan. Kemudian di tahun 2007 lisensi berada di Yayasan Putri Bumi Indonesia dan di tahun 2013 lisensi dipegang oleh Johnie Sugiarto pemilik El Jhon Pageant yang juga menaungi Putri Pariwisata Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi Miss Earth Indonesia. 

Lalu pada tahun 2022 lisensi dipegang oleh PT Mahakarya Duta Pesona Indonesia yang menaungi kontes Putri Nusantara. Pemenang kontes Putri Nusantara secara otomatis mewakili ke gelaran Miss Earth Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News