MOMSMONEY.ID - Pasutri harus tahu, ini 8 tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah.
Bagi sebagian besar pasangan yang sudah menikah, memiliki rumah sendiri merupakan salah satu impian yang harus terwujud.
Kendati harga rumah selalu naik setiap tahunnya, bukan mustahil bagi para pasutri untuk memiliki rumah sendiri.
Guna membantu mewujudkan impian Anda dan pasangan untuk memiliki rumah sendiri, berikut 8 tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah sebagaimana dilansir dari laman Siap Nikah.
Baca Juga: Untuk Calon Pasutri, Simak 6 Tips Menabung untuk Biaya Menikah Berikut
1. Tentukan waktu membeli rumah
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang pertama adalah menentukan waktu membeli rumah. Dengan menentukan kapan akan membeli rumah, Anda dan pasangan bisa berencana untuk mengumpulkan down payment (DP) atau uang muka rumah sesuai waktu yang sudah ditargetkan.
Misal, Anda ingin membeli rumah di usia 30 tahun, maka Anda wajib menabung selama 5 tahun sebelumnya untuk membayar DP rumah. Anda juga perlu mengetahui besaran DP yang dibutuhkan. Jika harga rumah idaman Anda adalah Rp 500 juta, maka DP yang perlu disiapkan yaitu sebesar Rp 75 juta (15%).
Dari sini, Anda bisa memulai menyiapkan pos tabungan dan investasi khusus dengan tujuan DP rumah. Sisihkan 10%-20% dari gaji Anda secara rutin untuk tabungan DP rumah. Anda juga bisa mengumpulkan uang untuk DP rumah melalui investasi yang rendah risiko seperti reksadana, obligasi, atau pun logam mulia.
2. Buat rencana anggaran
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang kedua adalah membuat rencana anggaran. Setelah merencanakan kapan akan membeli rumah, cobalah menentukan berapa kira-kira uang yang mau disisihkan dalam rentang waktu menabung yang sudah ditetapkan.
Jangan lupa untuk mengenali kemampuan finansial Anda maupun pasangan. Jangan membeli rumah yang tidak bisa dibeli hanya karena suka. Sesuaikan saja rumah dengan kondisi finansial saat ini dan beberapa tahun ke depan.
Jangan lupa juga menyisihkan uang untuk biaya tambahan. Misal, ketika Anda membeli rumah dengan KPR, tentu Anda perlu mengeluarkan biaya lain seperti biaya booking, notaris, Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan lainnya.
3. Lunasi semua utang
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang ketiga adalah melunasi semua utang.
Ingat, jangan membeli rumah ketika Anda atau pasangan masih memiliki utang. Sebab, jika masih memiliki utang, Anda tidak akan bisa menabung sejumlah uang dengan maksimal untuk membeli rumah.
Apalagi jika Anda sudah terlanjur memilih KPR, maka Anda wajib untuk mencicil KPR setiap bulan sekaligus membayar utang-utang lain. Pada akhirnya, posisi semacam ini hanya akan memberatkan Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda membereskan semua utang terlebih dahulu sebelum membeli rumah.
4. Buka rekening khusus
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang keempat adalah membuka rekening khusus.
Buatlah rekening khusus sebagai bagian dari cara menabung untuk membeli rumah. Anda bisa membuka rekening autodebet yang akan secara otomatis menabung sejumlah uang yang sama setiap bulannya atau setiap periodenya tanpa terganggu.
Jika memungkinkan, usahakan rekening ini dibuat di bank yang berbeda dengan rekening untuk transaksi sehari-hari.
Baca Juga: Siap-siap, Ini Biaya Yang Perlu Anda Keluarkan Saat Beli Rumah
5. Berhemat
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang kelima adalah berhemat. Anda bisa melakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang sifatnya konsumtif untuk dialokasikan ke tabungan rumah.
Salah satu strateginya adalah menyisihkan Rp 50.000 setiap hari selama periode waktu lima tahun atau sesuai target membeli rumah. Dengan menyisihkan Rp 50.000 setiap hari, Anda akan memiliki sekitar Rp 1.500.000 setiap bulan dan sekitar Rp 18 juta di akhir tahun.
Untuk mengusahakan Rp 50.000 per hari, coba kurangi frekuensi membeli kopi, tidak boros dalam membeli produk perawatan kulit, dan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting seperti keanggotaan gym, langganan majalah, servis streaming, dan makan malam di luar.
6. Tambah penghasilan
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang keenam adalah menambah penghasilan.
Selain menabung dan mengandalkan penghasilan utama, Anda juga bisa menambah penghasilan di luar pekerjaan utama.
Dengan berbekal media sosial atau internet, Anda bisa menjajal pekerjaan sampingan seperti berjualan online, menjadi penulis lepas, membuat konten, dan lainnya. Jika penghasilan bertambah, maka target membeli rumah bisa diraih lebih cepat.
7. Berinvestasi
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang ketujuh adalah berinvestasi. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa Anda pilih sesuai profil risiko dan target pribadi mulai dari saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, hingga reksadana.
Selama menunggu tabungan terkumpul, melakukan investasi memungkinkan Anda untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Penting untuk memilih jenis investasi seperti apa yang cocok dengan kemampuan finansial. Berinvestasi dalam bentuk emas juga layak Anda pertimbangkan.
8. Terus memantau target
Tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah yang kedelapan adalah terus memantau target.
Karena sudah membuat target di awal, hal yang perlu dihadapi dan dilakukan yakni konsisten dan berkomitmen untuk melakoninya.
Jangan sampai di tengah jalan Anda tergoda untuk menggunakan uang tersebut atau tidak menyetorkan sejumlah uang. Pastikan juga untuk disiplin dan terus memantau keuangan Anda setiap bulannya termasuk pengeluaran
Demikian 8 tips mengatur uang untuk membeli rumah setelah menikah. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News