InvesYuk

Obligasi Aman Kebohongan Terbesar, Robert Kiyosaki Minta Masuk ke 3 Aset Riil Ini

Obligasi Aman Kebohongan Terbesar, Robert Kiyosaki Minta Masuk ke 3 Aset Riil Ini

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki menyatakan, kebohongan terbesar adalah yang mengatakan obligasi aman. Ia pun meminta untuk masuk ke aset investasi riil berikut ini.

"Kebohongan terbesar yang para perencana keuangan katakan kepada para investor yang mudah tertipu: obligasi aman," kata Kiyosaki di akun X-nya, Minggu (26/5).

Kiyosaki bilang, jutaan investor yang disebut "canggih" bahkan akan mengalami kerugian ketika apa yang disebut obligasi rating AAA ambruk ketika pasar real estat komersial jatuh. 

Baca Juga: Bakal Ada yang Hancurkan Dollar AS, Robert Kiyosaki Beri Saran Beli 3 Aset Ini Segera

Pasar real estat perkantoran yang dulunya glamor tidak bisa melakukan pembayaran pinjaman yang akan menjatuhkan investor yang disebut “canggih” ketika obligasi AAA jatuh. 

"Seperti yang mereka katakan di Hawaii: Aloha (selamat tinggal)," ujar penulis buku popular Rich Dad Poor Dad ini.  

"Yang terbaik adalah masuk ke aset riil yang lebih aman, seperti emas, perak, dan Bitcoin sebelum harganya meledak," ungkap Kiyosaki.

Sebelumnya, Kiyosaki menyebutkan, bakal ada yang menghancurkan dollar AS, dan meminta untuk membeli emas, perak, dan Bitcoin sekarang juga.

Baca Juga: Ada Potensi Depresi Ekonomi Baru, Robert Kiyosaki Minta Beli 3 Aset Investasi Ini

Kiyosaki mengungkapkan, sedang mendengarkan rumor tentang apa yang akan terjadi, ketika negara-negara BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan memproduksi kripto BRICS, yang kemungkinan didukung emas. 

"Jika kripto emas BRICS menghasilkan triliunan uang, dollar AS akan mengalir deras ke Amerika Serikat," kata Kiyosaki di akun X-nya, 12 Mei lalu.

"Menyebabkan hiperinflasi di Amerika Serikat, yang pada akhirnya menghancurkan dollar AS," ujar penulis buku popular, Rich Dad Poor Dad ini.

"Beli emas, perak, dan Bitcoin sekarang, dan lindungi diri Anda dari kejatuhan dollar AS," pinta Kiyosaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News