Santai

Mitos Tanaman Hias Sukulen yang Beredar, Ternyata Ini Faktanya

Mitos Tanaman Hias Sukulen yang Beredar, Ternyata Ini Faktanya

MOMSMONEY.ID - Tahukah Anda ada beberapa mitos tanaman hias sukulen yang banyak beredar di lingkungan pecinta tanaman hias? Ya, ada beberapa mitos tanaman hias sukulen.

Beberapa mitos tanaman hias sukulen ini banyak diperbincangkan oleh pecinta tanaman.

Namun, benarkah mitos tanaman hias sukulen yang beredar tersebut? Untuk mengetahui faktanya, Anda dapat menyimak artikel ini. 

Baca Juga: Mitos Tanaman Hias yang Salah, Jangan Lakukan Ini saat Berkebun

Terdapat beberapa fakta dan penjelasan mengenai mitos tanama hias sukulen yang beredar. 

1. Sukulen Membutuhkan Sinar Matahari Penuh untuk Berkembang

Merupakan mitos besar bahwa sukulen membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh, dan mereka tidak dapat tumbuh subur di tempat teduh.

Sama seperti tidak semua tanaman itu sama, tidak semua sukulen itu sama. Memang benar bahwa sebagian besar sukulen membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh subur, tetapi banyak juga yang dapat tumbuh di bawah sinar matahari parsial dan keduanya

Bagi mereka, sinar matahari tidak langsung yang terang dan sinar matahari pagi selama beberapa jam sudah lebih dari cukup, misalnya tanaman ular, lidah buaya, dan kaktus zebra.

2. Sukulen Tidak Membutuhkan Air Sama Sekali

Sukulen

Baca Juga: 7 Tanaman Hias Indoor Pembawa Sial yang Harus Dihindari Menurut Feng Shui

Ini adalah mitos lain bahwa sukulen sangat toleran terhadap kekeringan dan tidak akan meminta air selama berbulan-bulan, karena sukulen berasal dari daerah gurun.

Frekuensi penyiraman bergantung pada beberapa faktor – lokasi penanaman, akar tanaman, dan iklim. Jika Anda menanam sukulen di daerah yang cerah dan berangin, ia akan sering merasa haus. Demikian pula, tanaman Anda akan lebih sering membutuhkan air jika akarnya terikat atau tumbuh di iklim panas.

3. Sukulen Harus Ditanam di Pasir

Jangan berasumsi bahwa sukulen sebaiknya ditanam di pasir murni hanya karena dapat tumbuh subur di tanah yang tidak subur.

Baca Juga: 5 Manfaat Yogurt untuk Tanaman Hias di Taman, Bisa Jadi Pupuk

Untuk menanam sukulen, kombinasi tanah dan pasir, khususnya pasir kasar, adalah yang terbaik. Hal ini meningkatkan kemampuan drainase campuran pot, dan pada saat yang sama tetap rendah nutrisi. Di sisi lain, media pasir murni mungkin tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sukulen.

4. Sukulen Tidak Dapat Dimakan

Banyak sukulen yang bisa dimakan, dan memakannya bisa membuat Anda sehat!

Tidak semua, tapi beberapa sukulen bisa dimakan. Misalnya, banyak suku tradisional di Afrika memakan akar Stapelia kwebensis yang dimasak. Beberapa sukulen lain yang dapat dimakan adalah Kaktus Pir Berduri, Lidah Buaya, dan Buah Naga. 

5. Anda Tidak Bisa Menanam Sukulen di Cuaca Dingin

Hardy Succulents dapat tumbuh di daerah dingin. 

Beberapa sukulen yang kuat dapat mentolerir suhu beku. Misalnya, ayam dan ayam serta sedum stonecrop adalah sukulen yang tahan dingin, yang dapat mentolerir suhu beku hingga -30F(-34,4C)!

Jadi begitulah beberapa penjelasan mengenai mitos tanaman hias sukulen yang banyak beredar di kalangan pecinta tanaman hias. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News