MOMSMONEY.ID - Banyak orang jatuh cinta dengan teh chamomile buatan karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan. Teh chamomile dibuat dari seduhan bunga tanaman chamomile yang berwarna ceria. Ini tak hanya bermanfaat sebagai edible flower (bunga yang bisa dimakan), tetapi keindahan tanamannya benar-benar memanjakan mata. Yuk, simak ulasan tentang tanaman bunga chamomile lebih banyak!
Mengenal Tanaman Chamomile
Chamomile yang bernama ilmiah Matricaria chamomilla merupakan salah satu dari beberapa spesies berbeda dalam keluarga daisy (Asteraceae). Dilansir dari Wikipedia, tanaman ini tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki 4 musim. Tanaman ini juga telah tersebar luas karena dibudidayakan oleh manusia di wilayah Amerika Utara dan Australia.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tanaman Hias Daun yang Banyak Diminati
Tanaman chamomile umumnya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Mereka dapat tumbuh setinggi 15-60 cm dengan daun yang panjang dan kecil berkelompok tiga daun dalam satu tangkai. Bunganya terlihat seperti bunga daisy. Kelopaknya putih dengan pusat kuning berbentuk kerucut.
Ada dua jenis tanaman chamomile, pertama Chamomile Jerman (Matricaria recutita) dan Chamomile Romawi (Chamaemelum nobile). Dilansir dari Wisconsin Horticulture, chamomile Jerman adalah spesies yang biasa digunakan untuk membuat tisane (infus herbal) yang disebut teh chamomile. Sementara chamomile Romawi lebih jarang digunakan karena memiliki rasa yang lebih pahit. Tanaman ini sering membingungkan dengan tanaman dari genus Anthemis. Beberapa di antaranya beracun dan memiliki bau yang tidak enak, bahkan hampir tidak berbau.
Manfaat Tanaman Chamomile
Sebagai edible flower, chamomile biasa diseduh sebagai teh herbal sebagai ramuan obat tradisional. Bahkan chamomile dihormati sebagai salah satu dari sembilan ramuan suci oleh Saxon Kuno. Orang Mesir menghargai rambuan ini sebagai obat malaria dan didedikasikan untuk dewa matahari mereka.
Ramuan chamomile diklaim mampu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, meredakan gejala flu, mengontrol gula darah, dan sebagainya. Teh ini aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Tanaman Bunga yang Berbau Wangi Saat Malam Hari
Cara Menanam Tanaman Chamomile
Chamomile dapat ditanam sebagai ramuan di kebun herbal atau sayuran. Chamomile dapat diperbanyak secara eklusif dari biji, baik ditanam langsung di kebun pada musim gugur atau sesaat sebelum musim dingin. Benihnya sangat membutuhkan cahaya, sehingga Anda dapat menanamnya dengan menabur di permukaan tanah, lalu sedikit tekan ke dalam tanah untuk menutupi sedikit.
Anda dapat menggunakan tanah organik untuk menanamnya. Untungnya, chamomile tidak membutuhkan pH tanah yang kusus, tetapi netral antara 5,6 hingga 7,5. Tanaman ini menyukai cuaca dengan kisaran suhu 15-20 derajat C. Mereka juga toleran kekeringan, sehingga akan tumbuh subur di daerah yang lembap.
Kedua jenis varietas tanaman chamomile dapat tumbuh dengan cepat. Dalam kondisi hangat, perkecambahannya harus terjadi dalam waktu seminggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News