AturUang

Ini yang Wajib dan Tak Wajib Terpenuhi, dari Biaya di Sekolah Anak

Ini yang Wajib dan Tak Wajib Terpenuhi, dari Biaya di Sekolah Anak

MOMSMONEY.ID - Sebagai orang tua tentu kerap bingung sebenarnya mana biaya di sekolah yang wajib dan tidak wajib dari sekolah anak. 

Terkadang orang tua merasa terbebani dengan biaya tambahan yang datang di tengah-tengah proses pendidikan. Baik itu biaya wisata, sumbangan dan sejenisnya. 

Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt mengatakan bahwa sebenarnya dalam biaya atau pengeluaran anak tentunya ada berbagai biaya lain yang menyertai di luar biaya pendidikan untuk sekolah semata.

Biaya ini bisa dikategorikan sebagai biaya penunjang pendidikan anak. Budi mencontohkan seperti biaya kursus, biaya kelengkapan sekolah (buku, tas, seragam, alat tulis), transportasi, uang saku dan sebagainya.

Baca Juga: Menghadapi Anak yang Masih Butuh Uang dari Orang Tua meski Sudah Berpenghasilan

Terkadang juga ada biaya-biaya aktivitas anak yang memang diselenggarakan sekolah seperti biaya wisata atau field trip.

Nah, di beberapa sekolah memang ada yang biaya field trip ini sudah dimasukkan ke dalam uang SPP anak, tetapi ada juga yang terpisah sehingga orangtua perlu mempersiapkan dana ini sendiri.

"Selama memang aktivitas sekolah itu adalah kebutuhan anak dan sebagai penunjang proses pendidikan dan pertumbuhan anak, maka hal ini bisa ditolerir dengan catatan memang sesuai dengan kemampuan orang tua juga dan tidak ada unsur paksaan (karena di luar kurikulum wajib pendidikan)," kata Budi. 

Maka dari itu, Budi menekankan penting sekali bagi orang tua untuk mengetahui aktivitas-aktivitas sekolah yang membutuhkan biaya tambahan.

Baca Juga: Begini Cara Menyiapkan Biaya Kuliah Anak, Jika Gaji Anda Di Bawah 5 Juta

Di sisi lain sekolah sebaiknya memberi info kepada orang tua agar orang tua dapat bersiap-siap. "Misalnya dengan iuran orang tua yang dikoordinir secara rutin jauh-jauh hari sebelum dana tersebut dibutuhkan agar tidak menjadi beban bagi orang tua," ujar Budi.

Sementara itu, di luar kebutuhan untuk aktivitas anak, terkadang memang ada juga pengeluaran untuk sumbangan kepada guru apabila dibutuhkan.

Saran Budi, sama seperti dana untuk kebutuhan aktivitas yang berkaitan dengan sekolah anak, sebaiknya dana ini dibuatkan semacam kas orang tua yang disetor secara rutin untuk dimanfaatkan apabila diperlukan yang dimintai pertanggungjawaban penggunaannya.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Ini Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Sesuai dengan Minat dan Bakat

Dengan cara ini juga biasanya dapat membantu orang tua yang sekiranya ternyata kurang mampu secara finansial agar dapat terbantu oleh orang tua lainnya yang memiliki kelebihan agar tetap dapat mengikuti aktivitas yang diadakan.

"Prinsip gotong royong di sini juga berperan. Tapi kembali ini semua tergantung kesepakatan dari orang tua murid," ungkap Budi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News