MOMSMONEY.ID - Terdapat 2 jenis ayam yang paling sering jadi bahan masakan, di antaranya ayam kampung dan ayam negeri. Kedua jenis ayam ini punya ciri-ciri yang dapat dengan mudah dibedakan.
Perbedaan-perbedaan ini penting untuk Moms simak agar tidak bingung menentukan waktu hingga jenis masakan yang diinginkan.
Langsung saja simak beberapa perbedaan ayam kampung dengan ayam negeri, mulai dari tekstur daging, cara pengembangbiakannya, hingga warna dagingnya. Melansir dari Sunco, berikut ini!
Baca Juga: 4 Perbedaan Utama Mentega dan Margarin, Mulai dari Tekstur hingga Kegunaan
Ayam Kampung
Ayam kampung merupakan jenis ayam peliharaan yang bukan berasal dari ras yang dikembangkan dengan tujuan komersial.
Ayam kampung sendiri dikembangkan dengan cara dilepasliarkan dan diberi pakan secara alami, tanpa adanya perlakuan khusus. Ayam kampung sendiri memiliki nama ilmiah Gallus domesticus.
Ayam kampung memiliki daging ukuran yang lebih kecil serta ceker yang ukurannya lebih panjang.
Dari segi harga, daging ayam kampung cenderung lebih mahal karena membutuhkan waktu mengembangbiakkan hingga 6 bulan sampai bisa menjadi ayam potong.
Baca Juga: Mengenal Bumbu Pedas ala Korea Gochujang dan Gochugaru, Intip Perbedaannya!
Ternyata, daging ayam kampung memiliki ciri visual yang dapat dengan mudah dibedakan. Daging ayam kampung punya warna yang lebih gelap serta dagingnya bertekstur lebih padat dan sedikit lebih keras.
Karena daging ayam kampung bertekstur keras, maka biasanya jenis daging ini diolah dalam waktu yang lebih lama sampai bisa matang.
Tak hanya dagingnya saja yang padat, kulit ayam kampung juga, loh! kulit ayam kampung memiliki tekstur yang kenyal sehingga tidak mudah robek.
Baca Juga: Resep Dubu Kongguksu Ala Chef Park Jong Won, Mi Lezat Berkuah Sari Kedelai
Ayam Negeri
Ayam negeri merupakan jenis ayam ras yang memang punya tujuan komersial. Ayam negeri punya istilah berupa ayam broiler.
Ayam negeri dikembangbiakkan dengan diberi pakan secara khusus serta kandang yang super bersih. Ini menjadikan daging ayam negeri lebih empuk, tebal, dan berlemak. Cekernya pun cenderung lebih tebal dan pendek.
Baca Juga: Kelelahan? Konsumsi 4 Makanan yang Bantu Percepat Pulihkan Energi yang Hilang
Harga ayam negeri sendiri biasanya cenderung lebih murah dibandingkan harga ayam kampung. Sebab, hanya butuh waktu 1 bulan saja bagi ayam negeri untuk siap dipotong.
Baca Juga: Coba 7 Cara Efektif Ini Untuk Memperbaiki Rasa Masakan yang Terlalu Asin
Ayam negeri memiliki warna daging yang lebih mengkilap dengan warna merah serta teksturnya yang lebih empuk karena cenderung berlemak. Moms tak perlu waktu yang terlalu lama untuk mengolah jenis ayam yang satu ini.
Karena ayam negeri lebih berlemak, menyebabkan kulitnya lebih licin serta mudah sobek.
Sekarang sudah tahu kan beberapa perbedaan ayam kampung dan ayam negeri dari segala aspek? Jadi, jangan sampai salah beli, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News