MOMSMONEY.ID - Anak yang tiba-tiba sakit pasti mampu membuat setiap orang tua menjadi tidak tenang. Pasalnya, anak yang biasanya ceria akan berubah lesu dan tidak minat untuk melakukan apa-apa.
Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak adalah demam. Bagi para orang tua berpengalaman, demam pada anak mungkin dapat mereka tangani secara mudah.
Namun, untuk para orang tua baru, perasaan cemas dan panik tentu akan mudah menyerang. Supaya tidak panik, pengetahuan tentang penanganan demam pada si kecil penting untuk diketahui oleh para orang tua.
Baca Juga: Supaya Anak Tidak Manja, Terapkan Hal Ini
Oleh sebab itu, MomsMoney akan membagikan kiat-kiat menangani demam pada anak-anak yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian demam
Sebelumnya, apakah Moms sudah tahu apa pengertian demam itu sendiri? Melansir Mayo Clinic, demam atau fever adalah kondisi di mana suhu tubuh mengalami peningkatan sementara. Sering kali, peningkatan suhu ini terjadi karena adanya suatu penyakit.
Demam dikatakan juga sebagai tanda bahwa sedang terjadi sesuatu yang tidak biasa di dalam tubuh. Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, demam merupakan reaksi normal tubuh yang bermanfaat untuk melawan kuman.
Seorang dokter spesialis anak bernama dr. Pustika Efar, Sp.A(K) mengungkapkan bahwa suhu tubuh normal pada anak adalah 36,5 – 37,5 derajat celcius. Apabila suhu tubuh anak lebih dari 38 derajat celcius, maka anak sudah bisa dikatakan demam.
dr. Pustika Efar, Sp.A(K) juga mengatakan bahwa demam pada anak tidak hanya terjadi karena perlawanan tubuh terhadap infeksi, namun bisa pula terjadi karena reaksi imunisasi, pakaian anak terlalu tebal, atau tumbuh gigi pada anak.
Gejala demam pada anak
Agar demam pada anak dapat ditangani dengan segera, maka orang tua harus mengecek suhu tubuh anak untuk memastikan apakah suhu tubuh mereka masih termasuk normal atau tidak.
Moms bisa menggunakan termometer digital untuk mengetahui informasi suhu tubuh anak secara praktis dan akurat.
Mengutip Hello Sehat, demam pada anak terjadi ketika suhu tubuh anak adalah sebagai berikut:
- Diukur secara oral (melalui mulut): 37,8 derajat celcius.
- Diukur secara rektal (melalui dubur): 38 derajat celcius.
- Diukur dalam posisi aksila (di bawah lengan): 37,2 derajat celcius.
Selain suhu tubuh, ada juga gejala-gejala yang biasanya muncul ketika anak mengalami demam. Dilansir dari Stanford Children's Health, anak-anak yang demam umumnya akan mengalami hal-hal sebagai berikut:
- Anak menjadi tidak seaktif biasanya atau menjadi tidak banyak bicara.
- Anak akan menjadi lebih rewel serta tidak mudah merasa lapar dan haus.
- Jika dipegang, tubuh anak akan terasa hangat atau panas.
Cara menangani demam pada anak
Ketika anak sudah dipastikan mengalami demam, para orang tua bisa melakukan beberapa upaya untuk meredakan demam yang anak alami.
Menurut berbagai sumber, ada beberapa cara penanganan demam pada anak yang bisa dilakukan sebagai berikut:
- Perhatikan aktivitas anak secara umum. Jika anak masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik, serta lancar buang air kecil setiap 3-4 jam maka orang tua bisa merawat anak yang demam cukup di rumah. Apabila sebaliknya, maka anak harus segera dibawa ke dokter.
- Memberikan anak obat penurun panas. Obat penurun panas diberikan ketika anak sedang terbangun. Jika anak sedang tidur, sebaiknya jangan dibangunkan hanya demi diberikan obat penurun panas. Pemberian obat penurun panas harus diberikan berdasarkan berat badan anak dengan menggunakan sendok khusus yang bisa didapatkan dari apotek ketika membelinya.
- Kompres dengan air hangat. Memberikan kompres air hangat pada lipatan ketiak dan selangkangan anak selama 10-15 menit dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Selain itu, panas dari dalam tubuh anak akan keluar dari pori-pori kulit melalui proses penguapan.
- Berikan banyak cairan. Jika anak merasa sering haus, mata cekung, bibir kering, dan jarang buang air kecil, maka dapat dipastikan bahwa anak mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan anak mereka banyak cairan. Cairan yang diberikan bisa berasal dari air putih, ASI, sup, atau jus.
- Pakaikan baju yang tipis. Untuk menghindari panas tubuh pada anak tetap tertahan, maka orang tua perlu memberikan anak mereka pakaian yang tipis. Dengan begini, panas dari dalam tubuh anak akan keluar dengan lebih mudah. Pastikan juga untuk menempatkan anak di ruangan bersuhu nyaman (tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin).
Sekian informasi seputar demam pada anak-anak dan bagaimana cara menanganinya. Jika demam anak disertai ruam, kejang, kaku pada leher, sakit saat menelan, sakit pada telinga, sakit kepala, dan sesak napas, jangan ragu untuk membawa si kecil berobat ke dokter, ya Moms!
Selanjutnya: 5 Cara Sederhana untuk Menyembuhkan Ruam Popok pada Bayi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News