MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa terapi yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi retradasi mental.
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan nilai IQ di bawah rata-rata dan ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Retardasi mental juga dikenal dengan istilah gangguan intelektual. Retardasi mental bisa terjadi kapan saja, bahkan sebelum anak lahir.
Namun, gejala gangguan ini biasanya baru terlihat ketika anak memasuki masa perkembangan, yaitu di usia kurang dari 18 tahun.
Gejala retardasi mental pada tiap penderitanya bisa berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat dan bisa semakin parah jika tidak diatasi.
Dilansir dari Mental Health, inilah beberapa terapi yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi retradasi mental, antara lain:
Baca Juga: Jangan Langsung Panik Moms! Ini 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
1. Kesulitan berbicara
2. Kemampuan untuk duduk, merangkak, atau berjalan sendiri yang lebih lambat dicapai bila dibandingkan dengan anak-anak lain
3. Kesulitan dalam mempelajari kegiatan sehari-hari, seperti berpakaian atau makan
4. Kesulitan dalam mengendalikan emosi, seperti mudah marah
5. Ketidakmampuan memahami konsekuensi atas tindakan yang diambil
6. Penalaran yang buruk dan sulit memecahkan suatu masalah
7. Daya ingat yang buruk
Berbagai terapi bisa membantu keterampilan serta perilaku adaptif seseorang dengan kondisi retardasi mental. Berikut jenis terapi yang bisa dilakukan:
1. Terapi yang diisi kemampuan dasar
Contoh terapi ini mencakup perawatan diri (misalnya, berdandan, berpakaian, makan, mandi), kegiatan dan keterampilan ketenagakerjaan.
Selain itu bisa melakukan aktivitas rekreasi (misalnya, merajut, bermain game), dan kegiatan domestik (misalnya, memasak, membersihkan, mencuci).
2. Terapi bicara
Terapi bicara mengacu pada psikoterapi, di mana psikoterapi berguna untuk banyak gangguan kejiwaan.
Namun, psikoterapi tidak bisa mengobati, menahan, atau menyembuhkan retardasi.
Beberapa jenis psikoterapi bisa menjadi terapi tambahan untuk pengidap retardasi mental yang juga mengalami depresi.
3. Terapi fisik
Ini adalah terapi fisik yang bisa meningkatkan kualitas hidup dengan memaksimalkan mobilitas, memberikan solusi adaptif untuk masalah mobilitas, dan meningkatkan integrasi sensorik.
Baca Juga: Sederet Manfaat Bunga Kenanga untuk Tubuh, Bisa Mengobati Infeksi Jamur
4. Terapi orthomolecular
Diet dan nutrisi juga sangat berpengaruh pada orang dengan kondisi retardasi mental.
Terapi orthomolecular bisa mendukung gangguan kognitif yang dialami pengidap retardasi mental, dan ini dilakukan dengan menjaga keseimbangan gizi dan nutrisi.
5. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu bisa digunakan sebagai penanganan untuk gangguan neurokognitif, namun hanya jika ini menjadi penyebab retardasi mental.
Itulah beberapa terapi yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi retardasi mental yang sedang dialami serta selalu konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News