Keluarga

5 Efek Negatif Mengonsumsi Terlalu Banyak Karbohidrat, Salah Satunya Bikin Jerawatan!

5 Efek Negatif Mengonsumsi Terlalu Banyak Karbohidrat, Salah Satunya Bikin Jerawatan!

MOMSMONEY.ID - Ada 5 efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang wajib Anda ketahui. Simak ya, Moms.

Karbohidrat membentuk 45-65% dari total kalori harian. Jika dikonsumsi dalam batas wajar, karbohidrat dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh.

Mengutip Kompas, karbohidrat bermanfaat untuk memberikan energi, mendukung kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, mempertahankan daya ingat, hingga meningkatkan suasana hati.

Namun, apa jadinya jika kita mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan? Alih-alih bermanfaat, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat justru bisa menjadi bumerang yang merugikan tubuh.

Simak dan catat, berikut 5 efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sebagaimana dilansir dari Eat This, Not That!

Baca Juga: Jangan Digaruk! Ini 6 Cara Mengatasi Kulit Gatal Akibat Psoriasis dengan Tepat

1. Kelelahan kronis

Efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang pertama yaitu kelelahan kronis. Rasa lelah bisa menjadi efek samping dari kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, menurut National Sleep Foundation.

Meskipun mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat untuk sementara waktu dapat meningkatkan kadar gula darah serta memberikan energi pada tubuh dan otak untuk bertindak, namun peningkatan tersebut sering kali diikuti dengan penurunan gula darah yang cepat. Adapun hal ini bisa mengurangi aktivitas neuron tertentu yang terlibat dalam siklus tidur atau bangun.

Terlebih lagi, ketika Anda makan terlalu banyak karbohidrat di siang hari, tidur malam Anda mungkin akan terganggu. Akibatnya, Anda cenderung merasa lelah pada keesokan harinya.

2. Berat badan bertambah

Efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang kedua yaitu berat badan bertambah. Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat padat kalori seperti keripik, pizza, dan makanan yang dipanggang dapat menambah berat badan secara signifikan.

Ketika Anda makan karbohidrat olahan secara berlebihan, itu akan menyebabkan lonjakan insulin yang memungkinkan glukosa meninggalkan aliran darah dan memasuki sel-sel yang digunakan sebagai energi. Namun, ketika sel mendapatkan lebih banyak glukosa daripada yang dibutuhkan, tubuh akan mengubah kelebihan glukosa tersebut menjadi lemak.

Dalam sebuah studi di jurnal Clinical Chemistry, para peneliti di Harvard Medical School menganalisis data dari 140.000 orang lebih yang mengalami insulin tinggi setelah makan karbohidrat olahan. Hasilnya, ditemukan hubungan yang kuat antara mereka dengan massa tubuh yang lebih tinggi.

3. Menyebabkan perut kembung

Efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang ketiga yaitu menyebabkan perut kembung.

Makan makanan tinggi karbohidrat dapat membuat tubuh menahan air dan menyebabkan perut kembung.

Banyak jenis karbohidrat yang dapat menghasilkan gas penyebab perut kembung. Makanan ini termasuk makanan olahan bergula, buah, sayuran, hingga minuman berkarbonasi seperti soda.

Baca Juga: Bikin Kulit Glowing, 6 Manfaat Berkeringat untuk Kesehatan dan Kecantikan

4. Memperlamban otak

Efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang keempat yaitu memperlamban otak. Glukosa dari karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi otak. Namun, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sangat tidak dianjurkan karena bisa menjadi bumerang.

Dalam sebuah studi yang didanai oleh National Institutes of Aging, para peneliti Mayo Clinic melacak 1.230 orang berusia 70 tahun ke atas selama sekitar 4 tahun dan menemukan bahwa mereka yang makan makanan kaya karbohidrat memiliki risiko gangguan kognitif ringan 4 kali lebih tinggi.

Faktanya, asupan karbohidrat yang tinggi memang dapat berdampak buruk bagi tubuh, karena karbohidrat mampu memengaruhi metabolisme glukosa dan insulin, menurut seorang ahli epidemiologi bernama Rosebud Roberts.

5. Jerawat

Efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang kelima yaitu jerawat. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang muda yang makan lebih banyak makanan manis terutama karbohidrat olahan dengan tambahan gula serta susu dan lemak jenuh dapat memperparah jerawat.

Para peneliti dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics meminta peserta yang terdiri dari 115 pria dan 133 wanita berusia 18-25 tahun untuk mengisi kuesioner yang mengukur tingkat keparahan jerawat dan kebiasaan diet yang dilaporkan.

Hasilnya, peserta dengan jerawat sedang hingga parah dilaporkan lebih banyak mengonsumsi gula tambahan, susu, dan lemak jenuh dibandingkan peserta dengan jerawat ringan.

Itulah 5 efek negatif mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang wajib Anda ketahui. Pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat secukupnya dan mengimbanginya dengan nutrisi lain ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News